Iklan Baris

Kamis, 30 Juni 2011

Perbicaraan Bayi Dengan Tuhan Sebelum Lahir Di Dunia

http://www2.hiren.info/desktopwallpapers/thumb/very-sweet-baby-with-blue-eyes.jpg
 
Suatu ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia,menjelang diturunkan ... Dia bertanya kepada TUHAN :


bayi : "para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi....bagaimana cara saya hidup di sana,saya begitu kecil dan lemah"

TUHAN : "aku telah memilih satu malaikat untukmu..ia akan menjaga dan mengasihimu"

bayi : "tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia"

TUHAN : "malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia"

bayi : "dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu?"

TUHAN : "malaikatmu akan mengajarkan..bagaimana cara kamu berdoa"

bayi : "saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya"?

TUHAN : "malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun"


bayi : "tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi"

TUHAN : "malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu"


saat itu surga begitu tenangnya...sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya


bayi : "TUHAN..........jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti"?


TUHAN : "kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu...... I B U ..."


kenanglah ibu yang menyayangimu..Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu..

Ingatkah engkau..ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit...

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan..

Kembalilah...mohon maaf...pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu..

Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang,ketika ibu telah tiada...

Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita...,tak ada lagi senyuman indah...tanda bahagia..Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya..Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya..Pulang..dan kembalilah segera...peluklah ibu yang selalu menyayangimu..

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya..

IBU adalah malaikat yang dikirim oleh Tuhan kepada kita , jagalah perasaan seorang ibu karena dia yang dipercaya Tuhan untuk menjaga kita.

Selasa, 21 Juni 2011

Inilah Potret Pernikahan Dini di Beberapa Negara di Dunia


"Saya takut melihatnya," Tahani (berpakaian merah muda) mengenang saat pertama pernikahannya dengan Majed, ketika usianya baru 6 tahun, sementara Majed 25. Istri belia itu, sekarang 8 tahun, berpose bersama mantan teman sekelasnya, Ghada.




Setelah merayakannya dengan kerabat perempuan, Sidaba dan Galiyaah mengenakan cadar dan ditemani menuju kehidupan baru mereka bersama suami masing-masing. "Beberapa anak perempuan desa memandang perkimpoian sebagai jalan keluar dari kendali keluarga," kata Ahmed al-Qurashi, aktivis di ibu kota Sanaa.


Sekelompok pengantin muda di sebuah desa di barat Yaman pendiam dan pemalu. Sebagian besar perempuan, yang menikah di usia antara 14 dan 16 tahun, tidak pernah merasakan bangku sekolah. Tapi mereka masih mengharapkan pendidikan.



Asia, ibu berusia 14 tahun, menyeka bayi perempuannya, sementara anaknya yang berusia 2 tahun bermain. Asia masih dalam masa nifas dan masih sekit setelah melahirkan, tetapi tidak tahu cara merawat dirinya sendiri.


Nujood Ali berumur 10 tahun ketika lolos dari suaminya yang kejam dan jauh lebih tua. Ia kabur menggunakan taksi menuju pengadilan di Sanaa, Yaman. Keberanian perempuan cilik itu mengubahnya menjadi pahlawan internasional bagi hak-hak wanita. Ali sekarang sudah bercerai, pulang ke rumah keluarganya dan kembali bersekolah.


Polwan Kandahar, Malalai Kakar menahan lelaki yang berulang kali menikam istrinya yang berusia 15 tahun karena tidak mematuhinya. "Tidak," ujar Kakar ketika ditanya apakah si suami akan dihukum. "Lelaki adalah raja di sini>"


Beberapa jam lewat tengah malam, Rajani yang berusia 5 tahun dibangunkan dari tidurnya dan dipangku pamannya menuju upacara perkimpoiannya. Pernikahan belia dilarang di India, sehingga upacara sering dilangsungkan menjelang subuh.


Rajani dan pengantin pria yang masih kecil jarang berpandangan saat dinikahkan di depan api suci. Menurut adat, pengantin perempuan belia itu tetap tinggal di rumahnya sampai usia akil baliq.


Meski pernikahan dini sudah lazim di desa kecilnya di Nepal, Surita yang berusia 16 tahun menjerit-jerit tidak mau meninggalkan rumah keluarganya, disembunyikan di balik payung hias tradisional dan diangkut dengan kereta menuju desa suami barunya.


Ketika orang tua Sunil mengatur perkimpoiannya saat usianya baru 11 tahun, dia mengancam akan melaporkan mereka ke polisi di Rajasthan, India. Orang tuanya mengalah, dan Sunil, sekarang 13 tahun, tetap bersekolah.


lol pic bb+

komik